Sabtu, 27 Oktober 2012

CERPEN


Cinta Ku Bersemi di RS

Aku perempuan berumur 24thn yang bekerja di RS swasta yag terkenal di daerahku, aku bekerja di RS tersebut sudah hampir 2thn lebih aku begitu nyaman bekerja di sana kenapa tidak semua pegawai di sana disiplin, sopan dan ramah. Setidaknya setiap seminggu sekali ada pertemuan dengan kepala bangsal masing-masing untuk membahas apa saja perkembangan dan unek-unek dari setiap karyawan, intinya untuk saling mendekatkan setiap karyawan baik yang senior maupun junior agar tidak ada perbedaan atau pilih kasih.
14 Februari 2002
Hari itu aku sip siang, seperti biasa aku beganti sip dengan teman sejawatku.
Awal: “tadi siang ada 3pasien baru 2perempuan Ny. B 34thn dan Ny. K 18thn 1 laki2 Tn. Y 26thn
Aku: “udah Cuma 3? Ada yg lain?
Awal: “Tn. Y sering panas, nanti tolong liat apa dia masih panas apa tdk!!
Aku: “iya
Awal: “aku pulang yaa....
Aku: “iya hati2
Seperti biasa aku duduk santai karena memang hari itu pasien di bangsalku hanya sedikit, sesekali ada keluarga pasien yang datang untuk minta ganti infus atau tidak infusnya macet. Ya seperti itu lah.
15.30
Suara adzan berkumandang, aku pun meminta izin pada temanku yang jaga bareng untuk shalat dulu (biar ntar bergantian). Kebetulan bangsalku dekat dengan masjid jadi setidanya tak perlu jalan jauh. Akupun pergi mangambil wudhu dan bergegas untuk sholat, ternyata dari tadi ada yang sedang menungguku seorang ibu yang kira-kira berumur 42thn.
Ibu: “mba bisa pinjem mukenanya?
Aku: “oh.. Iya bu ini silahkan
Ibu itu lantas shalat, dan selagi menunggu ibu itu seesai shalat aku memakai krudungku dan merapihkan bajuku.
Ibu: “ini mba makasih, mba’y perawat ya?
Aku: “sama2 bu, iya bu.. Ibunya di sini sedang menjenguk apa ada keluarganya yg sakit?
Ibu: “anak saya sedang sakit, tadi pagi panas
Aku: “ohh... Mari bu saya duluan
Ibu: “iya silahkan
Akupun lantas pergi (kasihan tmn ku lagi nunggu). Pukul 17.00 karena aku tak sempat nanya anak ibu itu di rawat di bangsal apa pas aku akan pergi ke kamar Tn. Y ternyata bertemu lagi sama ibu itu.
Aku: “ibu anaknya di rawat di sini juga
Ibu: “iya sus, suster’y di ruangan ini juga?
Aku: “iya bu, saya akan memeriksa suhu tubuh Tn. Y
Ibu: “itu anak saya sus, mari di sini suster!!
Aku: “aaaaaaa.... (mangap sambil bengong, buset ni cwo cakep amet). Selamat sore Tn. Y saya perawat.... Saya akan memeriksa suhu tubuh Tn. Y tolong kerja samanya
Ibu: “bagaimana sus apa masih panas?
Aku: “iya bu, sebentar saya ambil dulu obat
Mengambil obat sambil ngoceh-ngoceh dalam hati, itu cwo apa malaikat cakep banget sh. Nah Tn. Y obatnya sudah saya suntikkan, bagaimana sekarang? Nanti saya kembali lagi untuk memeriksa suhu tubuh Tn. Y.
Cwo: “iya sus, terima kasih
Aku: “baiklah jika ada sesuatu bisa panggil saya di ruang perawat, selamat sore Tn. Y ibu. Mari..
Akupun lantas pergi ke ruang perawat, sambi nyengir-nyengir ga jelas. Al hasil temenku langsung negor.
Ismi: “napa kamu senyum-senyum
Aku: “engga apa-apa
Ismi: “semenjak kamu keluar dari ruang Tn. Y kayanya seneng banget
Aku: “seneng lh ketemu orang cakep
Ismi: “kaya belum liat yg cakep aja
Aku: “ini beda, pertama kali ketemu aja udah buat deg.degan.hahaha
Ismi: “dasar lebay
Aku: “liat lesnya Tn. Y donk
Ismi: “ini...
Nama : Tn. Y, Umur: 26thn, Alamat: Jl......., Agama: Islam, Pekeraan: PNS. Waach keren nh udah jadi pns (bisik dlm hati). Dan waktupun berjalan cepat, pukul 21.00 akupun ganti sip dengan yang jaga malam. Di jalan aku berpapasan dengan ibunya Tn. Y
Aku: “ibu mari pulang dulu
Ibu: “iya sus, hati2
Aku: “iya bu
Dan seterusnya begitu hngga akupun dekat dengan Tn. Y dan akrab dengan keluarganya, waktu itu 21 februari 2002 T.n Y pun pulang keluarganyapun pamitan dan berterima kasih pada suster-suster yang di sana ke betulan aku sip pagi pas Tn. Y pulang jadi aku bisa mengantarnya ke depan RS. Di jalan aku pun berbincang dengannya, dan ibunya berkata.
Ibu: “sus lain kali main yaa kerumah?
Aku: “iya bu
Hati-hati yaa, awas jangan sampe sakit lagi (ooh perhatiannya aku.hahaha)
Cwo: “iya, ini nomer ku tar sms yaa!!
Aku pun lantas pergi sambil mendorong-dorong kursi roda yang tadi Tn. Y duduki, ketemu lagi gk ya (gumamku dalam hati). Pukul 14.00 aku pun pulang dan berganti sip dengan temanku, di dalam angkot akupun bergumam sendiri sms jgn,sms jgn. Aach ntar saja kalau udah nyampe rumah aku baru sms. Sesampainya di rumah aku tak lantas sms dia aku membantu orang tuaku dulu dan mengantar adikku pergi mengaji setelah semuanya beres aku baru sms dia.
“hai lagi apa? Aku
“lagi tiduran aja, soalnya mamah gk ngebolehin aku kesana kemari
“makanya cepet sembuh
“Aku kn udah sembuh, beso sip apa?
“aku masuk pagi knp?
“pulang jm 2 kn? Aku jemput yaa?
“iya, gk usah kmu kn msih sakit
“gpp
“ya udah terserah, udah sore aku mandi dulu yaa. Samapai ketemu besok
Entah kenapa hati dag.dig.dug (hahahaha....Apa ini cinta). Aku kn suka karena dia cakep aja kenapa jdi keterusan gini dan rasanya pengen cepet hari esok, omg aku bisa-bisa gila. Malampun berlalu begitu cepat, aku seperti biasa bangun pagi, membantu ibu membuatkan sarapan lantas pergi kerja. Ya seperti biasa kegiatan di Rumah Sakit seperti itu, itu lagi dan lagi. Pukul 14.00 ada sms
“udh plang
“udh ini lgi jln
“aku tunggu di kantin dpn
“iya
Aku: “nunggu lama?
Cwo: “gk juga. Nonton dulu yuk, ada flm baru
Aku: “pulang dulu saja aku ganti baju dulu
Sepanjang jalan kami tak henti-hentinya mengobrol untuk menceritakan diri masing-masing, entah kenapa rasanya nyambung dan asik. Sesampainya di rumah aku bergegas ganti baju dan dia mengobrol dengan ibuku, memang setiap aku dekat atau punya cwo selalu aku kenalkan kepada ibuku agar ibuku pun bisa menilai cwo yang dekat dengan anaknya. Aku hanya tinggal ber’3 dengan ibu dan adikku ayahku sudah tidak ada aku anak pertama dari 2 bersaudara.
Aku: “udah ngobrolnya? Yukk berangkat sekaran
Cwo: “tanten saya izin jalan sama anak tante, pulannya gk malem-malem qok
Mamah: “iya hati-hati
Aku: “sun pipi sama mamah “Assalamu’alaikum mamah”
Mamah: “waalaikum’salam”
Kamipun jalan......
Cwo: “mamahmu asik yaa
Aku: “(dgn bangganya bemuji mamah). Ia donk mamahnya siapa dulu
Cwo: “mau donk jadi mantunya (sambil senyum2)
Aku: “boleh (gk kalah senyum)
Sesampainya di bioskop kami memilih flm yang ku suka, ada raut kecewa di wajahnya karena dia tak jadi menonton flm yang dia ingnkan, tapi dengan bijaknya dia biang “yaa udah gpp” ada rasa bersalah dalam hatiku tapi dengan dewasanya dia tersenyum dan berkata lagi “gpp jgn di pikirkan gtu, nanti besok kita baru nonton yg itu”. Aku pun tersenyum dan berkata “makasih yaa” dia hanya senyum saja. Senyumnya begitu hanyat membuat hatiku luluh. Omg ini cowo begitu sempurna. Lantas kamipun masuk dan menonton flm tersebut “baru pertama kali nnton sama cwo begitu khusu ke layar” (gumamku dalam hati). Selesai menonton aku di ajaknya ke rumahnya.
Cwo: “mampir ke rumahku dulu yaa?
Aku: “mau apa
Dia hanya terdiam dan terus melajukan motornya, benar-benar cwo yg tak bisa di tebak sabar pula. Euummmm
Cwo: “mamah ini ada tamu
Lantas ibunya datang menghampiri kami berdua yang sedang duduk di depan teras, akupun langsung mencium tangan ibunya.
Cwo: “apakh kamu mau jadi pacarku
Dengan kagetnya bahkan mungkin mulutpun mangap, di hadapan ibunya dia ingin menjadikanku pacarnya, terasa lemes kakiku rasanya ingin jatuh tapi aku berusaha untuk tetap tenang dan mengguatkan kakiku yang hampir jatuh karena lemas.
Aku: “apa yg mesti aku jawab? Aku gak punya alasan untuk menolakmu
Diapun langsung mencium keningku, ibunya hanya tersenyum dan berkata “semoga hubungan kalian langgeng sampai nikah” Amin
Lantas akupun di antarnya pulang, dan lantas aku menceritakan semuanya pada mamahku. Mamahku hanya tersenyum dan berkata “semoga kau bahagia sayang”
Singkat cerita
Kamipun sudah jalan 6 bln ternyata tak terasa perjalanan cintaku dengannya sudah memasuki bulan ke 6, dia yg selalu baik, setia dan mau membimbingku. Memang harus aku akui aku selalu berkorban perasaan untuknya kenapa tidak aku yang mempunyai pacar begitu sempurna untuk seorang wanita membuat dia selalu di kelilingi dan di kejar-kejar wanita meskipun mereka sudah tau dia sudah punya aku. Suatu saat disaat hubunganku masuk usia 1thn aku pernah ribut dengan seorang wanita aku hanya ingin mempertahanku laki-lakiku hingga pipiku berdarah karena kena cakarnya. Memang awalnya dia tak marah malah mengobati lukaku dan menjelaskan parmasalahannya tapi karena kita berdua beradu mulut sehingga dia pun harus pergi dan marah. Waktu itu hatiku belum tenang dan pikiranku belum jernih, akupun mencoba menenangkan hati dan pikiranku senelum aku pulang. Pukul 21.00 aku mencoba menghubunginya “maaf nomer yg anda tuju sedang tidak aktif atau di luar jangkawan”. Lantas aku hanya mengirimkannya sms “maaf atas kejadian tadi siang”. 2bln berlalu tanpa kabarnya dan meskipun aku coba datang kerumahnya tapi ibunya selalu bilang dia pergi ke rumah neneknya untuk nenangin pikirannya. Rasanya aku begitu bersalah padanya harusnnya aku tau dia begitu setia padaku meskipun di sekelilingnya semua penuh dengan wanita tapi hatinya hanya padaku, bahkan dia selalu menjelaskan mengertikan perasaanku yang begitu cemburu. Memang benar penyesalan tiada arti, jika dia telah pergi apa yang harus ku perbuat lagi?
16 Juni 2003
Di sore itu kebetulan aku sedang sip malam, entah kenapa hatiku tak karuan aku sudah sms mamahku tapi dia bilang “tak ada apa-apa”. Pukul 21.00 akupun bergegas pulang dan yang membuatku terkejut di saat aku berada di depan rumah ada banyak orang pikirankupun sudah tak karuan aku kira ibu atau adikku kenapa-kenapa. Di banyaknya keramaian orang aku temukan sosok yang begitu aku sayangi, yaa dia dan keluarganya ternyata yang sedang berada di rumahku.
Aku: “sedang apa kau di sini? Setelah sekian lama tak ada kabar
Cwo: “mau kah kamu jadi istriku?
Aku : “akupun langsung memeluknya dan menangis dan berbisik di telinganya “seperti dulu aku tak pernah punya alasan untuk tak menerimamu” aku mohon jangan pergi lagi
Cwo: “aku pergi untuk kebaikan kita, dan aku janji tak akan meninggalkanmu lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar