Perkenalan seorang
gadis lugu
Hari itu masih sama seperti hari-hari biasanya ya
masih dengan rutinitas yang sama. Minggu 24 Januari 2010, pukul 05.43 aku pun
olahraga pagi sama seperti minggu-minggu yang lainnya dan selalu nongkrong di
warung biasa sepulang lari pagi, sebenarnya pagi ini tak ada niat untuk mampir
ke warung karena minggu ini aku sudah di tunggu dengan tugas rumah yang
menumpuk tapi entah kenapa kaki ini berjalan membimbingku ke warung.
Aku : “bu seperti biasa yaa!!
Ibu warung: “iya nenk tapi susu putihnya gak ada
gmn?
Aku: “aku lagi pengen jus mangga, ada gak bu?
Aku: “aku lagi pengen jus mangga, ada gak bu?
Ibu warung: “iya nenk bentar
Aku: “hari ini sepi yaa bu gak seperti minggu
kemarin
Ibu warung: “iya nenk soalnya denger-denger ada
kejadian di jembatan sana makanya orang pada takut
Aku: “kejadian apa bu?
Ibu warung: “kurang tau juga nenk
Sesaat pikiranku pun langsung melayang memikirkan
sesuatu, entah itu apa dan pikirankupun langsung di buyarkan dengan suara
pecahan gelas. Bbreeeenggggg..... Ada sepasang kekasih yang sedang bertengkar.
Cewe: “kamu tuh tak berubah masih sama seperti
dulu
Cowo: “terus mau kamu sekarang apa?
Cewe: “yaa berubah coba!!
Cowo: “ini aku, aku harus berubah seperti apa? Mau
pacarin aku apa kepribadianku?
Cewe: “kita putus saja
Cowo: “.......... (diam tanpa mengatakan sesuatu)
Cewe itupun pergi meninggalkan cowonya.
Cowo: “maaf bu gelasnya pecah, saya bersihkan
dulu...... (tangannya berdarah kena terkena serpihan gelas yg pecah)
aaauuuuu....
Aku: “kamu gak papa?
Ibu warung: “gak papa mas? Biar saja entar ibu yang
bersihkan
Cowo: “gpp, sekali lagi maaf ya bu
Ibu warung: “iya gpp mas
Aku: “tanganmu berdarah, boleh aku obatin?
Cowo: “gak usah entar saja aku obatin di rumah
Aku: “gpp sini aku obatin takutnya tar infeksi
Cowo: “yaa udah tapi gak ngerepotin kan?
Aku pun bergegas untuk mengobatinnya tanpa banyak
bicara dan bertanya sebenarnya apa yang terjadi karena toh itu bukan urusanku.
Ibu warung : “nenk ini di taruh dimana?
Aku: “sini bu taruh di sini aja.......udah nih,
nanti di rumah lukanya di bersihkan lagi yaa!!
Cowo: “iya, makasih
Aku: “sama-sama
Cowo itupun lantas pergi berlalu begitu saja tanpa
ada percakapan yang lerlontar antara kita berdua,, akupun bergegas memakan mie
yang sudah aku pesan sedari tadi, dengan lahapnya aku makan dan bergegas untuk
pulang dan membayar makanan yang ku makan. Sesampainya di rumah akupun
mengerjakan hal-hal yang sudah aku rencanakan sejak kemarin malam dari mulai
A-Z.
Pukul 15.56 pekerjaanku baru selesai, ternyata aku
baru sadar sedari pagi aku belum mandi dan makan (pantesan ini badan bau dan
perus terus-terusan memanggil untuk minta di isi). Aku pun bergegas mandi dan
kemudian pergi untuk mencari makan (maklum hidup sendiri bembuat ku harus
berpikir hari ini makan apa dan dimana). Rumah Makan Padang itu tempat makan
yang ku tuju.
Aku: “mas sama ayam yaa
Pelayan: “makan di sini?
Aku: “engga di bungkus
Transaksipun berjalan mulus, akupun lantas pulang....
setapak demi setapak aku lalui di pertigaan depan rumahku tak sengaja aku
melihat sesosok yang tak asing lagi buatku tapi aku lupa siapa dia otakpun
langsung konek tapi masih saja tak kutemukan siapa dia akupun tak terlalu
menghiraukan langsung aku masuk kerumah mengambul minum piring dan sendok
(nyam-nyam lahapnya saking laparnya)....oh iya aku baru inget tadi tuh cowo
yang ada di warung yang aku bantuin ngebersihin luka, saking laparnya otakpun
gak bisa di ajak mikir, makanan habis baru inget (hahaha...ketawa-ketawa
sendiri gak jelas) aku pun langsung membersihkan tempat makan dan mencuci
piring bekas makanku tadi. Waktupun berlalu dengan rutinitas seperti biasa,
beribadah, belajar dan tidur.
Senin, 25 Januari 2010 pukul 05.00
Seperti biasa aku bangun pagi beres-beres rumah
membuat makan, mandi lantas pergi ke kampus. Aku yang dari hari senin-sabtu
sibuk dengan ikut organisasi ini,itu dan masih aktif di BEM juga dan hanya hari
minggu aku habiskan waktu di rumah tentu dengan berbenah rumah tidak ada kata
santai...... Huh melelahkan tapi itu sudah jadi aktifitas sehari-hariku tak
pernah aku mengeluh atau merasa lelah malah jika banyak waktu luang aku baru
stress karena tak ada yang mesti di kerjakan.
Semenjak aku masuk Universitas tidak ada waktu
untuk memikirkan yang namanya cinta, bahkan teman-temanku mengataiku tak normal
karena kebanyakan temanku sudah punya pacar semua meskipun mereka sama sibuknya
denganku.... Aku berpikir gunanya pacar itu untuk apa sih? Toh yang ada ribut
terus karena perbedaan pendapat, bukannya perbedaan itu harusnya jadi hal yang
bisa lebih menyatukan kita? Tapi jika hanya buat hati sakit buat apa punya pacar
(itu lh pemikiranku dulu makanya sampai sekarang aku masih sendiri). Aku yang
selalu cuek dengan berbagai cowo yang kadang menghampiriku entah itu sekedar
basa-basi kenalan, nanyain tugas kampus, acara-acara di organisasi dll.
Singkat Cerita
Selang beberapa minggu aku tak sengaja berpapasan
dengan cowo yang bertemu di warung tempo dulu, sebut saja namanya N aku tau dia
dari temannya yang kebetulan memanggil jelas namanya di hadapanku.
Cowo: “hai....kamu kuliah di sini juga?
Aku: “iya, kamu jga kliah di sini?
Aku: “iya, kamu jga kliah di sini?
Cowo: “iya aku anak sastra inggris
Aku: “oh, aku anak seni
Cowo: “udah semester berapa? Gak pernah liat yaa.
Aku: “semester 5, kmu sh? Aku biasanya di BEM,
atau gk di ruangan organisasi ini,ini....
Cowo: “aku udh smester 7... Oh anak BEM juga dulu
aku juga anak BEM.
Aku: “waach udah mau lulus donk? Aku panggil kakak
aja yaa biar akrab dikit.hehehe
Cowo: “yaa enaknya kamu aja mau manggil apa,
sekarang ketua BEM nya siapa?
Aku: “ihsan kak (nama temanku yg skrang menjabat jdi
ketua BEM) kak aku duluan yaa masih ada rapat.
Cowo: “boleh minta nomermu?
Aku: “08575446xxxx
Aku pun berlari keruang rapat, dengan napas yang
terengah-engah aku pun langsung duduk, ternyata ada yang memperhatikan aku.
Maisa: “kenapa lo ngos-ngosan gitu?
Aku: “abis ktmu cwo cakep (sambil nyengir-nyengir
gak jelas)
Maisa: “udh normal lo sekarang?
Aku: “enak aja lo dari dulu gw normal kali
Maisa: “cowo mana sih yg buat lo kaya gini?
Aku: “itu lho anak semester 7 namanya N
Maisa: “lo kenal dia dari mana?
Aku: “memangnya knp? Lo kenal?
Maisa: “makanya gaul coba dia kn cwo paling keren
di kampus, dia anak sastra inggris kn?
Aku: “iya, knp gw gk tau yaa ada cwo secakep itu
di kampus kita
Maisa: “dia cwo’y smart, baik tapi dia egois. Tapi
gw dukung klo lo mau sama di, toh lo jga cantik cuma butuh polesan dikit aja
(dandan maksudnya)
Aku: “hehehe (sembari mikir-mikir gak jelas)
Rapatpun di mulai dengan tema kita membahas A-Z,
dua jam berlalu dan akhirnya rapat pun selesa waktu itu pukul 17.00 karena tak
ada acara lagi aku pun berencana untu pulang dan Hp ku pun berbunyi... Ada sms
(nada bunyi sms ku). Eum nomer baru siapa yaa.
“udah plang rpat_y? N
“(senyam-senyum saking snengnya, sambil
lirak-lirik tkut di kira gk waras) iya udah, nh mau plang
“mau pulang bareng? Aku tunggu di parkiran
Pikiranku berumah 100% tentang pemikiran cowo
tentang hal-hal mengenai cowo. Tanpa berpikir panjang aku pun bergegas
menghampirinya.
Aku: “nunggu lama?
Cowo: “engga. Rmh mu dmn?
Aku: “di komplek puspa (nama komplek rmh ku)
Cowo: “sama donk, kmu di blok apa?
Aku: “aku blok B. Kakak sh?
Cowo: “aku blok D
Aku: “pantesan dulu pernah lihat pas di pertigaan
rumah
Cowo: “tinggal sama siapa?
Aku: “sendiri
Cowo: “orang tuamu?
Aku: “ibuku sdh meninggal, ayahku di luar negri
aku anak satu-satunya
Cowo: “lain kali main ke rumah tar kakak kenalin
sama keluarka kak, di rmh gk ada pembantu?
Aku: “iya ntar main dh, gk aku di suruh untuk bisa
mandiri..... Udah kak ini rumahku, mau mampir dulu?
Cowo: “engga dh udah sore banget lain kali aja,
kakak balik dulu yaa.
Aku: “makasih ya kak, hati-hati
Sesampainya di rumah aku tak bergegas untuk mandi
atau menyiapkan makan, tak seperti biasanya yang selalu cepat dan tepat. Aku
langsung bergegas masuk kamar dan yang lebih anehnya aku melamun dan
ketawa-ketawa sendiri (dlm hati apa ini namanya cinta?)
Minggu besok aku akan di hadapkan dengan ujian
tapi tak membuatku stress karena sekarang makin hari aku makin dekat denganya
bahkan dia selalu mengajakku pergi ke rumahnya di kenalkan dengan orang tua,
kakak dan adik-adiknya. Dia anak ke 2 dari empat bersaudara, kakak pertamanya
cewe dan dia sudah menikah tinggal dengan suaminya adik yang ke tiganya cowo
dan dia kelas 3 smp dan adik terakhirnya cewe dia baru kelas 6 sd.
14 Februari 2010 pukul 10.43
Hari ini begitu special, dia mengajakku kesebuah
tempat yang dia anggap itu tempat specialnya. Menurutku itu tempat yang
sederhana bahkan terbilang biasa untuk orang sekeren dia.
Cowo: “ini tempat yang begitu special, mungkin
bagimu tak bagus
Aku: “memang biasa saja, apa specialnya?
Cowo: “coba kalau malam kamu kesini dan kau akan
menemukan indahnya kota ini di malam hari.... aku suka kesederhanaan
Aku: “terus
Cowo: “aku suka kesederhanaan yang kau punya. Mau
kh kau jadi pacarku
Aku: “(bengong sejenak) iya. Aku mau jdi cwemu
Cowo: “aku bisa kau ajak berkomitmen, aku setia
dan kau bisa mengandalkanku
Aku: “aku percaya kamu
Hari-hari kulalui dengan berbeda dengan rutinitas
yang baru, sampai-sampai cara pikir dan tindakanku sudah berbeda dengan yang
dulu (karena cowo semua berubah, bukan menyalahkan cwo’y tpi menyalahkan dri
sendiri yg ingin tampil sempurna hingga harus berubah). Sebulan, dua bulan,
sampai enam bulan aku lewatin waktu dengannya.
Waktupun berlalu, akupun mulai berhenti dari
organisasi dan BEM karena memang masa jabatan yang sudah habis, saat dia wisuda
akupun datang bersama keluarganya. Rasa bahagia begitu ku rasakan berbaur
dengan keluarga bahkan keluarga besarnya bahkan harapanku menjadi nyonya N
begitu besar.
Satu tahun pun kita lewati.
22 maret 2011
Ada kejanggalan yang ku rasakan perubahan itu
begitu sangat ku rasakan. Untuk pertama kalinya aku menangis dan merasakan
sakit karenanya (dlm hati bertanya apa salahku). Sms singkatpun aku lontarkan
padanya.
“knp?
“mengertilh kita bersama sdh lma tdk sbln bhkan
dua bln sja
“kmu tau aku pling gk ska kmu diamkan, unek2 itu
di keluarkn maslh itu di slsaikan. Diam tk akan menyelesaikan mslah
“suatu saat kau akan mengerti
Satu bulan ku lewati tanpa pesan dan kabar
darinya, aku mulai berfokus lagi dengan kuliahku yang tingal beberapa bulan
lagi. Aku begitu semangat dan tak pernah ku ungkit-ungkit lagi tentang dia,
tapi ada hal yang membuatku harus membuka kisal dengannya lagi.
Mey-mey: “gmn kbar cwo lo?
Aku: “aku masih punya cwo yaa? Gk tau aku udh gk
pernah kntek-kntekan lgi sma dy
Mey-mey: “kenapa? Cinta itu harus di perjuangkan
meskipun sulit, karena cinta butuh arah dan orang yang mengarahkan
Aku: “diam sambil tersenyum
Beberapa bulan berikutnya, aku sidang skripsi dan
di nyatakan lulus. Dalam akun FB ku aku up date status akhirnya LULUS. Hp ku
pun berbunyi.
Tn. N..... Selamat yaa
Akupun tak membalas pesannya meskipun harus aku
akui aku bahagia mendapat ucapan selamat darinya meskipun itu hanya lewat pesan,
dia yang memberikanku arti cinta tapi dia juga yang mengajariku arti sebuah
luka.
Pikirankupun hanya berfokus pada wisudaku bulan
besok, haripun ku lalui dengan cemas. Apakah dia akan menghadiri wisudaku nanti
seperti dulu aku datang pada saat wisudanya?
Suara pintu di ketuk dari luar
“Assalamu’alaikum.....
Aku: “Waalaikum’salam.... Ayah, kpn nyampenya? Knp
gk sms dulu?
Ayah: “ini kn kejutan untukmu, ayah mau melihat
kau memakai toga sayang... Kamu knp tambah kurus, mana cwomu skrang apa masih
seperti dulu (sindiran ayahku tiap plang)
Aku: “apa sh yah, ayah mau makan apa biar tar aku
masakin
Ayah: “ayah makan apa aja jga boleh yg penting
buatan bidadari ayah
Tanpa sadar aku langsung memeluk ayahku dan
menangis di pelukannya dan berkata. Ayah jia kelak aku punya suami aku ingin
dia seperti ayah yang setiap saat menyayangiku, menginginkanku meskipun jauh.
Ayah lov you.
Ayah: “lov u too, jgn nangis. Bidadari ayah gak
boleh nangis, ayo hapus!! Mana makanannya ayah sudah lapar?
Aku: “iya yah bentar
Kami pun makan dan sesekali bergurau ada tawa yang
begitu ku rinduan ada senyum yang begitu hangat yang selalu ku rindukan.
Ayah: “wisudamu kapan? Besok kita jalan-jalan yaa
Aku: “ayoo yah ada tempat yg ingin ku kunjungi
Malam itupun aku tidur bersama ayahku pelukannya
masih sama seperti dulu saat aku masih kecil begitu hanyat dan nyaman, kadang
ada rasa sedih saat aku mulai memikirkanya tapi aku bahagia karena ayahku
sekarang berada di sampingku.
Paginya aku membuatkan sarapan untuk aku dan
ayahku,, dan kemudian kami pergi untuk mengunjung berbagai tempat. Begitu
bahagia dan banyak momen-momen yang ku abadikan di dalam camera, karena ini hal
yang begitu langka. Esok mungkin aku takan seperti ini aku akan sibuk dengan
pekerjaan baruk dan ayah pun begitu.
Aku: “ayah jka aku sudah bekerja bahkan berumah
tangga apakah kita akan seperti ini?
Ayah: “pasti karena kau anakku, ada saat kau
berbagi dengan pekerjaan, suami, anak dan ayah.
Waktu yang di nantipun datang hari ini dimana saat
aku akan di WISUDA dan memagai toga, aku yang di dampingi ayahku begitu senang
tapi ada hal yang mengganjal hatiku. Ternyata dia tak datang yaa memang takan
pernah datang. Hari itupun berlalu begitu cepat petuh canta dan tawa dari
mereka.
Pukul 21.00
Ada pesan singkat darinya
“Selamat yaa
“iya sama-sama, knp gk dateng?
“maaf selama ini buatmu kecewa, tpi aku lebih
kecewa karena sikapmu yg berlebihan padaku. Kau tau aku suka yg sederhana
“apa aku tdk boleh berharap pada seseorang yg aku
sayang, apa aku tk boleh berubah jdi lebih baik untukmu?
“kita PUTUS
Tanpa terasa air matapun jatuh satu demi satu dan
akhirnya kesedihan itu berubah jadi tangisan yang begitu deras membasahi pipi
“Dia yang memberikan harapan, yang memberikan cinta, kasih sayangnya. Pergi
tanpa satu patah kata pun yang bembuat tanda tanya dalam benakku. Terus jika
dia tak suka aku yang seperti ini apa yang harus ku rubah jika suatu saat dia
akan kembali padaku? Apa salah berubah demi dia memang terlihatnya terlalu
memaksakan dan tak seperti biasanya. Toh secara pemikiranpun seseorang akan
merubah dirinya meskipun bertola belakang dengan logikanya karena dia ingin
memberikan yang terbaik untuk pasangannya. Cinta itu butuh tindakan bukan hanya
berdiam dan membisu karena dia butuh arah dan di arahkan”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar